Kamis, 13 Mei 2010

KESEMPATAN MELAYANI

Bebarapa waktu yang lalu saya mendapat kepercayaan untuk memimpin sebuah media rohani yang bergerak dalam bidang renungan siang dengan "PIJAR".

Media ini telah berusia 10 tahun.
Oleh karena itu saya memberikan kesempatan bagi Saudara/Saudari sekalian untuk bersama-sama melayani dalam bidang media ini.

Saudara dapat menghubungi saya di 0815.1412.1806. atau

Senin, 03 Mei 2010

TURUN GUNUNG

Wow...lama sekali baru ketemu..maklum ada di Gunung...

Minggu, 07 Februari 2010

APA YANG ENGKAU PIKIRKAN

Pertanyaan ini sering muncul disaat kita memulai pekerjaan dalam "FB". Apa yang kita ucapkan dapat memberkati orang lain, tetapi juga bisa melukai hati orang lain. Oleh karena itu...apa yang kita ucapkan menentukan apa yang kita jalani.

Selamat Beraktifitas dan menikmati hari Tuhan ini dengan sukacita. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 05 Februari 2010

KENAPA HATIMU PANAS

Beberapa waktu yang lalu, ternyata ada yang tidak nyaman dengan pernyataan saya tentang "Merintis Pekerjaan Tuhan di Korea Selatan 2002". Kenapa...???

Padahal dalam pernyataan itu tidak disebutkan dari gereja mana, tetapi salah satu organisasi gereja besar di Indonesia melayangkan surat kritikan yang bagi saya terlalu berlebihan. Waktu itu di Korea saya menggunakan nama "Indonesian Fellowship Church", tapi kenapa gereja itu "sewot" ya..??

Jangan "Ge..Er" dulu....dengan lain kata "Jagalah Hatimu"...

Rabu, 03 Februari 2010

MENGANDALKAN MANUSIA

Pada suatu siang, seorang Hamba Tuhan datang berkunjung ke gedung yang sedang kami renovasi. Beliau adalah seorang Hamba Tuhan senior yang kami sangat hormati. Pada saat meninggalkan tempat tersebut, beliau berkata bahwa Tuhan berpesan supaya kami tidak bergantung pada manusia. Jika kami bergantung kepada manusia kami akan kesulitan dalam membayar angsuran kami bahkan kami akan mengalami kesulitan dalam renovasi gedung tersebut. Sebaliknya jika kami berharap kepada Tuhan, anugerahNya akan turun. Saya menerima pesan tersebut dengan sungguh-sungguh. Dan bukankah hal tersebut merupakan kebenaran yang kita semua ketahui. Namun ternyata pada kenyataannya tidak sesederhana itu.

Hanya dalam waktu kurang dari tiga minggu setelah kami menerima pesan Tuhan tersebut, saya pergi ke Jakarta untuk melayani retreat sebuah gereja. Firman Tuhan yang saya sampaikan begitu diurapi sehingga menjamah hati banyak saudara. Pada waktu istirahat, tiba-tiba seseorang datang kepada saya. Bapak ini memperkenalkan dirinya. Lalu kami terlibat dalam pembicaraan yang hangat. Dia menyatakan bagaimana Firman yang saya sampaikan sangat memberkatinya. Sekaligus beliau bertutur tentang keadaan rumah tangganya yang jauh dari keharmonisan. Tanpa terasa kami menjadi akrab dan dekat.

Satu bulan kemudian ketika saya ada di Jakarta kembali, beliau mengundang saya untuk makan siang di kantornya. Pada saat itulah saya mengerti bahwa bapak tersebut pimpinan perusahaan besar. Ditengah tengah kami menikmati makan siang kami, tiba-tiba beliau bertanya: "Pak, apakah bapak memiliki program pelayanan yang membutuhkan dana? Mungkin saya bisa membantu". Saya tidak meminta. Bapak tersebut yang menawarkan diri. Segera saya menanggapinya dengan menceritakan kebutuhan dana untuk gereja kami. Dan bapak tersebut menanggapi dengan baik dan berjanji akan membantu kami. Disini saya melakukan kesalahan besar. Tanpa terlalu saya sadari hati saya telah condong kepadanya. Saya mulai menghitung dia sebagai salah satu sumber pertolongan. Saya mulai berharap kepada manusia. Dari penantian yang begitu lama, praktis apa yang kami harapkan tidak pernah datang. Dan pada saat itulah tanpa kami sadari kami hidup di dalam kutuk (Yeremia 17:5-6).

Puncak dari semuanya agaknya belum terjadi. Ditengah kondisi semacam itu, lebih dari seratus saudara, didorong panggilan dalam hati mereka akhirnya merintis pelayanan baru. Secara keuangan tentu hal ini makin menekan. Namun apa yang manusia pikirkan ternyata berbeda dengan yang Tuhan pikirkan.

Sabtu, 23 Januari 2010

TINGGALKAN GENGSI...

Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati (Yakobus 4:6)

Kehidupan orang Kristen juga merupakan suatu rangkaian dari permulaan-permulaan yang baru, yang terjadi setiap kali kita jatuh dan bangkit kembali. Ketika tersandung, kita kerap berpikir, "Aku gagal lagi. Lebih baik aku menyerah saja." Namun Allah kita adalah Allah yang memberi kita kesempatan untuk memulai lagi dari awal. Dia tidak hanya mengampuni, tetapi juga menggunakan kegagalan kita untuk membuat kita semakin bijaksana.

Terkadang gengsi membuat kita tidak mau memulai lagi. Dalam Mazmur 25, Daud dengan rendah hati mau berdoa memohon pengampunan. Ia memohon agar Tuhan mengampuni dosa-dosa masa mudanya (ayat 7), dan ia bersukacita karena Allah membimbing dan menunjukkan jalan kepada orang yang sesat (ayat 8), yang rendah hati (ayat 9), dan yang takut akan Dia (ayat 12).

John Newton, pengarang lagu Amazing Grace (Anugerah Besar), mengungkapkan pandangan yang sama: "Meskipun saya tidak dapat menjadi yang seharusnya, atau seperti yang saya inginkan, atau seperti yang saya harapkan, saya tetap dapat mengatakan bahwa saya bukanlah saya yang dulu .... Karena kasih karunia Allah, saya adalah sebagaimana saya ada sekarang!"

Adakah Anda merasa gagal? Adakah Anda perlu memulai sesuatu yang baru? Datanglah kepada Tuhan dengan kerendahan hati, dan Dia akan menunjukkan kepada Anda bahwa Dialah Allah yang menolong Anda untuk memulai sesuatu yang baru --

Sabtu, 09 Januari 2010

FELLOWSHIP DI CIPAYUNG - PUNCAK

Puji Tuhan "Push Ministry" yang di komandani oleh Pdt. J. Devy Sugijono, SE yang juga adalah Bendahara BEC Jawa Barat, mengadakan fellowship di Pondok Remaja Cipayung Bogor sebagai evaluasi serta pemantapan misi dan visi Push Ministry.

Dalam acara itu yang di ikuti oleh Pdt. M. S. Tamba., S.Pd dan ibu, Pdt. Darius Rogerius., S.Th dan ibu., Pdt. Tommy F. Lantang., S.Th dan ibu selama dua hari dengan menghasilkan kesepakatan untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan diantara Hamba-Hamba Tuhan dengan menjalin kerja sama dengan suatu lembaga yang ada di Kec. Medan Satria Bekasi yaitu BKSAG. Dalam kesempatan itu perlu kita menjaga kebersamaan dengan tidak mengemukakan isi hati sendiri tetapi juga harus berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan atau lebih peka terhadap "Suara Tuhan" demikian disampaikan oleh hambaNya Pdt. Darius. Kesempatan yang sama juga disampaikan oleh Pdt. Tommy F. Lantang, agar Hamba-Hamba Tuhan di Push Ministry menjadi teladan atau contoh bagi yang lain, terutama bagi jemaat Tuhan.

Tahun 2010 ini akan diadakan berbagai kegiatan oleh Push Ministry, dalam waktu yang mendekat akan diadakan Paskah di bulan April. Oleh sebab itu Pdt. M. S. Tamba mengemukakan agar kita memiliki suatu thema yang dapat mendorong semangat Hamba-Hamba Tuhan yang ada di lingkungan Kec. Medan Satria dan sekitarnya.

Ingat..!! Tahun ini adalah Tahun Pemulihan dan Kelimpahan serta Pertolongan. Pergunakan kesempatan yang baik ini. Siapkah ANDA..??